Thursday, October 22, 2015

Review Jurnal: Hubungan Antara Self Control dengan Internet Addiction Pada Mahasiswa

Nama           : Pratiwi Indy Lestari
Kelas            : 2PA22
NPM            : 18514495
Mata Kuliah : Psikologi Teknologi & Internet


Saya mengulas jurnal yang berjudul “HUBUNGAN ANTARA SELF CONTROL DENGAN INTERNET ADDICTION PADA MAHASISWA” yang disusun oleh Sari Dewi Yuhana Ningtyas mahasiswa S1 Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang. Saya mencoba meringkas intisari dan mencoba mengkritik dan memberi saran untuk jurnal ini.
HUBUNGAN ANTARA SELF CONTROL DENGAN INTERNET ADDICTION PADA MAHASISWA
Disusun oleh : Sari Dewi Yuhana Ningtyas
Mahasiswa S1 Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang


LATAR BELAKANG

Internet merupakan salah satu media yang sekarang ini banyak digemari oleh remaja. Internet menjadi suatu kegemaran tersendiri bagi remaja dalam mencari informasi terbaru dan menjalin hubungan dengan orang lain di beda tempat. Di zaman yang modern ini, penggunaan internet sangatlah diperlukan. 

Perkembangan pengguna internet dari tahun ke tahun sangatlah tinggi. Sekarang lebih dari jutaan manusia di seluruh Indonesia telah menggunakan internet. Namun ada beberapa orang yang saat ini terkena salah satu dampak negatif dari penggunaannya. Tidak sedikit orang yang sangat bergantung pada internet sehingga individu kecanduan. Kecanduan internet bagi pelajar dapat diketahui melalui kegiatannya yang setiap hari setelah pulang sekolah atau malam hari banyak dijumpai remaja di depan komputer untuk melakukan internet. Internet telah membuat remaja kecanduan, karena di internet menawarkan berbagai fasilitas informasi, mainan, dan hiburan yang membuat remaja tidak ingin meninggalkan internet. Tanda-tanda remaja yang kecanduan internet, antara lain remaja merasa senang dengan internet, durasi penggunaan internet terus meningkat, menjadi cemas dan bosan ketika harus melalui beberapa hari tanpa internet. 

Internet addiction adalah pemakaian internet secara berlebihan yang ditandai dengan gejala-gejala klinis kecanduan, seperti keasyikan dengan objek candu, pemakaian yang lebih sering terhadap objek candu, tidak memperdulikan dampak fisik maupun psikologis pemakaian dan sebagainya. Internet Addiction sebagaimana kecanduan obat-obatan, alkohol dan judi akan mengakibatkan kegagalan akademis, menurunkan kinerja, perselisihan dalam perkawinan bahkan perceraian. (Young, 1996b:20)


METODOLOGI

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik proportional sampling dalam mengumpulkan data. Penulis menggunakan Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan UNNES Semester 5 tahun 2010/2011 sejumlah 639 mahasiswa sebagai populasi dalam penelitian ini. Penulis menetapkan untuk mengambil 10% subejek penelitian secara random sebagai sampel dari populasi yang berjumlah 639 mahasiswa yaitu 65 mahasiswa.
Dalam pengumpulan data penulis menggunakan skala self control dengan aitem yang dibuat adalah 50 item dari aspek behavioral control, cognitive control, decisional control. Skala kedua yaitu skala internet addiction yang dibuat adalah 51 aitem dari aspek compulsive use, loss of control, continued use despite adverse consequences. Dalam kuesioner digunakan alternatif jawaban yang tersedia ada empat, yaitu Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), Sangat Tidak Sesuai (STS).


PEMBAHASAN

Penulis menggunakan skala Self control untuk mengukur self control. Internet addiction diukur menggunakan skala internet addiction.  Hasil penelitian uji korelasi antara self control dengan internet addiction menunjukkan presentasi self control sebesar 93,85%, presentase ini termasuk kategori rendah yang berarti mahasiswa kurang mampu mengontrol perilaku mengambil keputusan atau suatu tindakan yang cukup baik terhadap internet. Sedangkan internet addiction menunjukkan presentase sebesar 96,92% yang berarti mahasiswa sudah kecanduan internet, ditandai dengan penggunaan internet yang berlebihan dan kurang mengontrol penggunaan internet.  Hasil penelitian ini menunjukkan korelasi yang negatif antara self control dan internet addiction pada mahasiswa pada mahasiswa FIP semester 5 UNNES. 

Tingginya pemakaian internet secara berlebihan, menyebabkan sulit untuk mengendalikan perilaku yang kurang baik. Jika responden memiliki self control yang tinggi mereka akan mampu mengontrol dan mengarahkan perilaku online yang lebih baik. Jadi individu mungkin sangat menyadari perilaku online yang berlebihan dan bahkan berniat untuk menghentikan, tapi masih bisa dikatakan memiliki kebiasaan berdasarkan perilaku kurangnya pengendalian, atau kekurangan reaksi diri dalam hal ini. Demikian juga, individu mungkin kurang kesadaran, perhatian, atau intensionalitas tapi masih merasa mengendalikan perilaku media online, atau setidaknya memiliki kegagalan dalam mengontrolnya (Young, 1996:65).


KESIMPULAN

Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa self control terhadap internet addiction pada mahasiswa Fakulatas Ilmu Pendidikan termasuk dalam kategori rendah, yang berarti individu kurang mampu mengontrol perilaku dalam menggunakan internet, kurang mampu dalam mengambil keputusan atau suatu tindakan yang cukup baik terhadap internet.
Dari hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa Internet addiction tergolong tinggi, yang berarti mahasiswa FIP mengalami kecanduan internet, seperti perilaku mahasiswa yang menggunakan internet secara berlebihan dan kurang dapat mengontrol penggunaan interenet. Mereka menggunakan internet sebagai alat pelarian dari masalah.

Jadi dapat diambil kesimpulan dari hasil penelitian, analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan bahwa terdapat hubungan negatif antara self control dengan internet addiction pada mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan semester 5 Universitas Negeri Semarang tahun 2010/2011


KEKURANGAN, KELEBIHAN DAN SARAN

Kekurang dalam penelitian ini adalah metode penelitian yang kurang mendasar, kurang penjelasan terhadap bagaimana tahap awal sampai akhir penelitian. Dalam jurnal ini juga penulis lebih mengarah kepada hasil penelitian tapi kurang penjelasan untuk bab sebelumnya.

Kelebihan dari jurnal ini penulis sangat jelas menjelaskan hasil penelitiannya. Dan pembahasan hasil penelitian ini diringkas dengan cukup baik.

Saran agar jurnal ini lebih baik dan lebih dapat dipahami isinya, seharusnya penulis lebih rinci menjelaskan metodologi penelitian ini.


SARAN KETIKA MENGEMBANGKAN DARI PENELITIAN INI


Saran untuk mengembangkan penelitian ini supaya dapat lebih dikembangkan populasi serta variabel yang akan diteliti. Seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat pada saat ini menyebabkan semua kalangan tak luput dari fenomena internet ini, dari anak sampai dewasa bahkan kalangan tua pun menggunakan internet. Anak-anak yang masih duduk di sekolah dasar pun sudah diberikan izin untuk memiliki telfon genggam dan juga mengakses internet bahkan memiliki akun media sosial yang seharusnya untuk orang yang berumur 17 tahun ke atas. Dari kasus ini dapat menjadi bahan untuk penelitian yang baru.

Sumber
    http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/epj/article/view/2650

No comments:

Post a Comment