Hubungan Keterterikan
Interpersonal dan Perilaku Prososial pada Remaja
Disusun Oleh:
Pratiwi Indy Lestari/ 18514495
Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma
Latar
Belakang
Masa remaja merupakan fase yang paling penting dalam
pemebentukan nilai serta pembentukan diri. Remaja dituntut untuk melaukan
perbuatan-perbuatan yang dinilai baik oleh orang lain agar diakui dalam
kehidupan bermasyarakat. Kecenderungan remaja saat ini yang idealistik dan
individual sehingga sering bertinda sesuai dengan keinginannya sendiri tanpa peduli
dengan keadaan sekitarnya. Banyak remaja yang memilih-milih siapa saj ayang
akan ditolongny, seperti hanya menolong orang yang dikenal dengan saja seperti
teman, atau sahabatnya. Perilaku tolong menolong ini dapat disebut uga sebagau
perilaku prososial. Ketertarikan seseorang terhadap orang lain dapat menjadi
salah satu faktor perilaku prososial. Seseorang cenderung lebih empati dengan
membantu orang lain yang disukainya dan yang memiliki kesamaan atau mirip
dengan dirinya.
Tujuan
Masa remaja sebagai masa peralihan
dari masa kanak-kanak menuju dewasa yang dimulai pada usia 10-12 tahun dan
berakhir pada usia antara 18-22 tahun.
Metode
penelitian
·
Variabel
Y : Perilaku
Prososial
·
Variabel X : Ketertarikan Interpersonal
·
Populasi :
Populasi dalam penelitian ini adalah remaja
usia 12-22 tahun.
·
Sampel : remaja akhir (late adolescence) yang berusia
18-22 tahun yang berjumlah 100 orang.
· Teknik Pengumpulan
Data : penelitian ini bersifat
kuantitatif menggunakan kuesioner dengan skala likert dan empat pilihan
jawaban.
· Teknik Analisis Data : Uji Korelasi Product Moment
2.
Menggunakan sistem
berbasis pengetahuan
3. Terdapat potensi dilakukan penelitian menggunakan sistem berbasis dari pengetahuan subjek.
3. Terdapat potensi dilakukan penelitian menggunakan sistem berbasis dari pengetahuan subjek.
No comments:
Post a Comment