Definisi Komunikasi
Komunikasi berasal dari bahasa latin communis, dalam bahasa Inggris common,
yang berarti “sama”. Berkomunikasi (to communicate) berarti kita berusaha
menimbulkan persamaan (commonness) sikap dengan seseorang. Menurut Azwar
(1996), komunikasi diartikan sebagai bentuk oertukaran pikiran atau keterangan
dalam rangka menciptakan rasa saling mengerti dan saling percaya demi
terwujudnya hubungan baik antara individu dan orang lainnya. Dari pengertian
tersebut, dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah suatu hubungan seseorang
dengan orang lain untuk mencapai pengertian dan persamaan sikap. Menurut Azwar
(1996), tujuan utama komunikasi adalah menimbulkan saling pengertian, bukan
pesetujuan.
Komunikasi merupakan proses kompleks (verbal dan non-verbal)
yang melibatka tingkah laku dan hubungan serta memungkinkan individu
berasosiasi dengan orang lain dan dengan lingkungan sekitarnya (Perry dan
Potter, 2005). Komunikasi mengacu tidak hanya pada isi, tetapi juga perasaan
dan emosi ketika individu menyampaikan hubungan.
Pengertian komunikasi menurut Lasswell (dalam Suprapto, 2009) adalah proses yang menggambarkan siapa mengatakan apa dengan cara apa, kepada siapa, dengan efek apa.
Bentuk-bentuk Komunikasi
1. Berdasarkan Jenisnya
Beberapa
bentuk komunikasi yang perlu kita ketahui untuk mendukung kegiatan Public
Relation, yaitu:
- Komunikasi intrapersonal, yaitu komunikasi dengan diri sendiri.
- Komunikasi interpersonal, yaiitu komunikasi dengan orang lain.
- Komunuikasi melalui media massa.
2. Berdasarkan Ruang Lingkupnya
- Komunikasi Internal.
- Komunikasi dengan rekan kerja
- Arus Komunikasi ke bawah
- Saluran komunikasi ke atas
Model Komunikasi Lasswell
Model Komunikasi Lasswell merupakan ungkapan verb berikut
ini:
- Who
- Says What
- In Which Channel
- To Whom
- With What Effect?
Unsur sumber (who) mengundang pertanyaan
mengenai pengendalian pesan. Unsur pesan (say what) merupakan bahan untuk
analisis isi. Saluran komunikasi (in which channel) menarik untuk mengkaji
mengenai analisis media. Unsur penerima (to whom) banyak digunakan untuk studi
analis khalayak. Unsur pengaruh (with what effect) berhubungan erat dengan
kajian mengenai efek pesan pada khalayak. Oleh karena itu, model Lasswell ini
banyak diterapkan dalam komunikasi massa.
Kritik yang muncul terhadap model Lasswell
ini adalah terlalu menekankan pada pengaruh khalayak, yang terkadang
mengabaikan faktor umpan balik (feed back). Umpan balik dari khalayak sangat
penting bagi komunikator untuk mengetahui apakah pesan memperoleh tanggapan
positif, netral atau negative.
Maulana, H., D., J. (2009). Promosi kesehatani. Jakarta : EGC.
Suprapto, T. (2009). Pengantar teori & manajemen komunikasi. Yogyakarta: Media Perissindo.
Rumanti, M., A. (2002). Dasar-dasar publis relations teori dan praktik. Jakarta: PT. Gramedia
Wiryanto. (2004). Pengantar ilmu komunikasi. Jakarta: Grasindo
No comments:
Post a Comment